Analisis Technology Acceptance Model (TAM) untuk Adopsi E-Counseling

Authors

  • Agung Adi Saptomo Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya
  • Endang Setyati Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya
  • Edwin Pramana Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30736/informatika.v8i2.1089

Keywords:

Bimbingan Konseling, e-counseling, Structural Equation Modeling, Technology Acceptance Model

Abstract

Pendidikan memiliki peran besar dalam membangun kemajuan bangsa. Pendidikan tidak hanya memiliki tanggung jawab dalam memberikan pengetahuan kognitif saja, melainkan harus membangun moral/kepribadian dari setiap peserta didiknya, oleh karena itu praktik psikologi yang dilaksanakan oleh guru Bimbingan Konseling (BK) sangat dibutuhkan. Namun pada praktiknya terdapat beberapa kendala yang diakibatkan karena praktik bimbingan konseling masih menerapkan metode lama yaitu penyebaran kuisioner secara manual. Seiring berkembangannya teknologi, praktik BK mulai bergeser dengan memanfaatkan teknologi seperti dalam mendiagnostik kebutuhan peserta didik atau disebut dengan e-counseling. Terdapat berbagai teori tentang hubungan pergeseran penggunaa teknologi, tetapi masih terdapat research gap pada penentuan teori yang mendasar. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi niat guru bimbingan konseling dan peserta didik dalam menggunakan e-counseling serta mengetahui hubungan masing-masing faktor. Pengembangkan model teoritis menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan kuesioner, prosedur sampling, analisis data, dan interpretasi hasil, kemudian perumusan kesimpulan. Analisis dilakukan dengan mencari factor analysis, reliability test, dan mencari nilai cronbach alpha, data diimput dalam model teoritis dan dianalisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan aplikasi AMOS. Hasil yang didapat menjelaskan bahwa semua faktor mempengaruhi minat guru BK dan peserta didik dalam menggunakan e-counseling dan masing-masing faktor mendapatkan tingkat pengaruh yang signifikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agarwal, R., dan Karahanna, E. 2000. Time Flies When You’re Having Fun: Cognitive Absorption and Beliefs About Information Technology Usage. MIS Quarterly, 24 (4): 665-694.

Alfira, A., & Nur, S. (2022). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling berbasis Cyber Counseling. JBKPI: Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, 2(02), 72-81.

Amos, P. M., Bedu-Addo, P. K. A., & Antwi, T. (2020). Experiences of Online Counseling Among Undergraduates in Some Ghanaian Universities. SAGE Open, 10(3).

Anni, C. T. (2018). School Counselors' Intention to Use Technology: The Technology Acceptance Model. Turkish Online Journal of Educational Technology-TOJET, 17(2), 120-124.

Cohen, J. (1988). Set correlation and contingency tables. Applied psychological measurement, 12(4), 425-434.

Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. Management Information Systems Quarterly, 13(3), 319–340.

Deslonde, V., & Becerra, M. (2018). The Technology Acceptance Model (TAM): Exploring School Counselors' Acceptance and Use of Naviance. Professional Counselor, 8(4), 369-382.

Fauzan, I., (2019). Konsep Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kenakalan Siswa (Studi Kasus di Mts Al-gozali Kecamatan Jatibarang). Al-Afkar, 125-140.

Handayati, P., & Trisnawati, N. (2023). The Intention to Use Mobile Payment during the Covid-19 Pandemic: The Mediating Role of Attitude. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis (JPEB), 11(01), 42-50.

Handika, M., & Herdi, H. (2021). Efektivitas Layanan E-Counseling dalam Membantu Permasalahan Siswa Selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Paedagogy, 8(4), 506-511.

Haryati, A. (2020). Online Counseling Sebagai Alternatif Strategi Konselor dalam Melaksanakan Pelayanan E-Counseling di Era Industri 4.0. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 2(2), 27-38.

Hasanah, S. T. A. (2012). Pendeteksian outlier pada regresi nonlinier dengan metode statistik Likelihood Displacement (LD) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Hasanah, U., Ismarmiaty, & Bachtiar, A. (2017). Analisis Simulasi Goodness of Fit ( GOF ) pada Uji Model Penerimaan E-Learning. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2017, 25–30.

Ifdil, I., & Ardi, Z. (2013). Konseling online sebagai salah satu bentuk pelayanan e-konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1(1), 15-22.

Jogiyanto. 2008. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi Yogyakarta: Andi Offset.

Kit, P. L., Teo, C. T., Tan, M., & Park, Y. (2017). Singaporean Counsellors’ Online Counselling Experiences with Children: An Exploratory Qualitative Study. Journal of Asia Pacific Counseling, 7(2), 141–168.

Mallen, M.J., & Vogel, D.L. (2011). Introduction to the major contribution: Counseling psychology and online counseling. The Counseling Psychologist, 761-775.

Mashurwati, Y. (2018). Penerapan Inventory Tes Gaya Belajar Remaja dengan Aplikasi Google Form, Media Sosial serta Pengembangan Program Layanan Bimbingan dan Konseling Terkait. Jurnal Education, 1-6.

Nursalim, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Surabaya: University Press.

Onwuegbuzie, A. J., Frels, R. K., Leech, N. L., & Collins, K. M. (2011). A mixed research study of pedagogical approaches and student learning in doctoral-level mixed research courses. International Journal of Multiple Research Approaches, 5(2), 169-199.

Priyatno, D. (2022). OLAH DATA SEM DENGAN PROGRAM AMOS. Penerbit Andi.

Putlely, Z., Lesnussa, Y. A., Wattimena, A. Z., & Matdoan, M. Y. (2021). Structural Equation Modeling (SEM) untuk Mengukur Pengaruh Pelayanan, Harga, dan Keselamatan terhadap Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Angkutan Umum Selama Pandemi Covid-19 di Kota Ambon. Indonesian Journal of Applied Statistics, 4(1), 1.

Rauniar, R., Rawski, G., Johnson, B., & Yang, J. (2013). Social media user satisfaction—theory development and research findings. Journal of Internet Commerce, 12(2), 195-224.

Rizqy, M., Junaedi, N., Hidayat, F. M., & Agung, I. W. P. (2021). Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Informasi E-Konseling Arspira Berbasis Website Menggunakan Metode TAM. JURNAL REKAYASA INFORMASI, 10(2), 70-83.

Rustiana, R. (2004). Computer Self Efficacy (Cse) Mahasiswa Akuntansi Dalam Penggunaan Teknologi Informasi: Tinjauan Perspektif Gender. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 6(1), 29-39.

Sabella, R. A., Poynton, T. A., & Isaacs, M. L. (2010). School counselors perceived importance of counseling technology competencies. Computers in human Behavior, 26(4), 609-617.

Sandra, R., Ifdil. (2015). Konsep Stres Kerja Guru Bimbingan dan Konseling. Jurnal Education, 80-85.

Sekundera, C. (2006). Menggunakan Technology Acceptance Model dan End User Computing Satisfaction Terhadap Penerapan. Program Studi Magister Sains Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Setyawati, R. E. (2020). Pengaruh Perceived Usefullness, Perceived Ease of Use Terhadap Behavioral Intention to Use Dengan Attitude Towards Using Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Gopay di Kota Yogyakarta). Jurnal Ekobis Dewantara, 3(1), 39–51.

Sholihah, I.N., Titin, H. (2020). Pemanfaatan Teknologi dalam Layanan Bimbingan dan Konseling di Tengah Pandemi Covid 19. Jawa Timur: PD ABKIN JATIM & UNIPA SBY.

Singgih D. Gunarsa. (2016). Dasar dan Teori Perkembangan Anak. BPK Gunung Mulia.

Zeren, S. G., Erus, S. M., Amanvermez, Y., Genc, A. B., Yilmaz, M. B., & Duy, B. (2020). The effectiveness of online counseling for university students in Turkey: A non-randomized controlled trial. European Journal of Educational Research, 9(2), 825–834.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2023-09-14

How to Cite

Saptomo, A. A., Setyati, E., & Pramana, E. (2023). Analisis Technology Acceptance Model (TAM) untuk Adopsi E-Counseling. Joutica, 8(2), 30–38. https://doi.org/10.30736/informatika.v8i2.1089