Perancangan Dan Realisasi Antena Bowtie Antipodal 1,6 Ghz Untuk Ground Penetrating Radar (GPR)
DOI:
https://doi.org/10.30736/jt.v13i2.680Keywords:
Antena Bowtie, Antipodal, Edge Cutting, Ground Penetrating Radar (GPR), Matching Impedance.Abstract
Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan teknologi yang memanfaatkan gelombang radio untuk mendeteksi lokasi, kedalaman, dan bentuk objek yang terkubur di bawah permukaan bumi. Salah satu komponen penting pada sistem GPR yaitu antena, yang terdiri atas antena transmitter dan receiver. GPR bekerja pada berbagai band frekuensi, salah satunya pada frekuensi 1,6 GHz. Untuk dapat mendeteksi objek, antena yang dibutuhkan harus memiliki spesifikasi bandwidth yang lebar, pola pancar unidirectional, dan ringing level yang rendah. Perancangan menggunakan antena jenis bowtie antipodal dengan penambahan metode edge cutting dan matching impedance sebagai antena pemancar yang bekerja pada frekuensi 1,6 GHz. Perancangan disimulasikan menggunakan software dan difabrikasi dengan menggunakan bahan substrat FR-4 Eproxy. Hasil rancangan menunjukkan bahwa antena yang telah difabrikasi dan diuji dapat memenuhi spesifikasi yang diinginkan yaitu bandwidth sebesar 540 MHz pada rentang 1,32 GHz – 1,86 GHz, returnloss -16,38 dB,  VSWR 1,35, gain 2,025 dBi dan pola radiasi bidirectional.
Â
ÂDownloads
References
Azizah, A. B. Suksmono, and A. Munir, “Signal processing of range detection for SFCW radars using Matlab and GNU radio,†Proceeding - 2014 Int. Conf. Comput. Control. Informatics Its Appl. “New Challenges Oppor. Big Dataâ€, IC3INA 2014, no. October, pp. 145–148, 2014, doi: 10.1109/IC3INA.2014.7042617.
Commission Federal Communications (FCC), “‘First Report and Order in The Matter of Revision of Part 15 of the Commision’s Rules Regarding Ultrawideband Transmission System,’†ET Docket 98-153, vol. 20554, no. Washington, D.C, 2002.
Daniel, D. J., Surface Penetrating Radar. The Institution of Electrical Enginners, 1996.
Congedo, F. G. Monti, and L. Tarricone, “Modified bowtie antenna for GPR applications,†Proc. 13th Internarional Conf. Gr. Penetrating Radar, GPR 2010, vol. 11, pp. 6–10, 2010, doi: 10.1109/ICGPR.2010.5550127.
Harry M. Jol - Ground Penetrating Radar Theory and Applications-Elsevier Science (2009).
KARAMZADEH, S. O. F. KILIÇ, A. S. HEPBİÇER, and F. DEMİRBAŞ, “Bow Tie Antenna Design for GPR Applications,†Int. J. Electron. Mech. Mechatronics Eng., vol. 6, no. 2, pp. 1187–1194, 2016, doi: 10.17932/iau.ijemme.m.21460604.2016.6/2.1187-1194.
Oktafiani, F. S. Sulistyaningsih, and Y. Wijayanto, “Sistem Ground Penetrating Radar Untuk Mendeteksi Benda-benda Di Bawah Permukaan Tanah,†INKOM J. Informatics, Control Syst. Comput., vol. 1, no. 2, pp. 53–57, 2007.
R. V De Jongh, A. G. Yarovoy, L. P. Ligthart, I. V Kaploun, and A. D. Schukin, “Design and analysis of new GPR antenna concepts,†Proceedings, Seventh Inremational Conf. Ground-Penetrating Radar, no. 1, pp. 81–86, 1998.
R. C. Liu, Guo Chen., “A 900MHz shielded bow-tie antenna system for ground penetrating radar,†Proc. XIII Internarional Conf. Gr. Penetrating Radar, no. Lecce, pp. 1–6, 2010, doi: 10.1109/ICGPR.2010.5550125.
Saputra, M. A. H. Wijanto, and Y. Wahyu, “Antena Vivaldi Antipodal Sirkular Ultra Wide-Band ( Uwb ) Untuk Radar Tembus Tembok,†Semin. Nas. Sains dan Teknol. 2018, pp. 1–10, 2018. Available: jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Dewi Septia Anzani, Heroe Wijanto, Dharu Arseno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Teknika dilisensikan di bawah Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0). Anda bebas untuk:
Â
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — me-remix, mengubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial. Lisensi ini dapat diterima untuk Karya Budaya Bebas.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan persyaratan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Â
Hak Cipta
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Â
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini .
Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Â
Jutnal teknika oleh Universitas Islam Lamongan berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berdasarkan karya di https://jurnalteknik.unisla.ac.id/index.php/teknika/index