Karakteristik Amplifier Class D Menggunakan Field Effect Transistor (FET)Type IRF9530 Dan IRF630
DOI:
https://doi.org/10.30736/jt.v13i2.470Keywords:
Power Amplifier, Class D Audio Amplifier, Field Effect TransistorAbstract
In the development of power amplifiers, MOSFETs are widely used in the composition of the manufacture. As is known, MOSFETs have a longer on-off time loss compared to IGBT. The loss on the on-off time has an impact on the heat generated by the MOSFET. Class D Audio Amplifier is basically a Switching-Amplifier or Pulse Width Modulation-Amplifier. High efficiency means that it will produce low power dissipation, thus the power wasted is relatively lower when compared to class A, B or AB amplifiers. Because the class D audio amplifier can be said to be more economical because it does not require a large heatsink and a large power supply. The manufacture of the Class D power amplifier system uses a voltage of 28.5 volts DC on the final transistor IRF9530 AND IRF630 measuring the input transistors of 3.3 volts DC, 28.5 volts DC. In the test using an oscilloscope type LS 8050, 50 MHz frequency, the position of the audio input off of the amplifier has sound defects. Testing of the power amplifier is carried out when the treble on the input tone control is full db in the defective amplifier wave.
Downloads
References
Beni Juniarto Rahmad Raharjo, skripsi dengan judul Pengembangan Trainer Audio Amplifier Class D Dan Class H Sebagai Media Pembelajaran Kelas Xii Program Keahlian Teknik Audio Video Di Smk Muhammadiyah 3 Yogyakarta , 2016.
Elektronika Dasar. http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/driver-motor-dc-h-bridge-transistor/. Di akses tanggal 03 Juni 2014
Ferri Julianto, Tugas Akhir Yang Berjudul Perancangan Muti Band Power Amplifier Class-E Padafrekuensi 900 Mhz, 1800 Mhz, 2300 Mhz, Dan 2600 Mhz. .2012
Gaalaas Eric. (2006). Class D Audio Amplifiers : What, Why, and How. Analog Dialogue 40 – 06. Hlm 1-7.
Honda Jun & Adams Jonathan. (2005). Class D Audio Amplifier Basics. International Rectifier. California. Maldonado Joseph & Vega Jeovany. (2010). Class D Power Amplifier. California Polytechnic State University. San Luis Obispo.Susanto. 2012.
Ivan Christanto, Mono Amplifier Class D menggunakan Semikron SKHI 22B dan IGBT Module Semikron SKM75GB128DN Jurnal Dimensi Teknik Elektro Vol. 1, No. 1, (2013) 29-36
M. Noor Effendi Dan K. Amien Sunarto. Desain & kontruksi amplifaier, januari 2009.
Nuryadi, skripsi , optimasi differensial operasional amplifier CMFB dengan VDD1 VOLT DAN SLEW RATE 1500 Mv/Ns .2010
Syahrianto wibowo. Pintar & trampil elektronika merakit dan meraparasi sendiri, penerbit terbit terang , surabaya.
Suryo Santoso, F. Dalu Setiaji, Matias H.W. Budhianto, Penguat Audio Kelas Tanpa Tapis Lc Dengan Modulasi Tiga Aras Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 1 2 No. 1 April 2013 Hal 61 – 74.
Tim Skripsi, 2014 Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan
Sumber: Http://Teknikelektronika.Com/Kelebihan-Keterbatasan-Ic-Integrated-Circuit/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Budi Santoso, Zainal Abidin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Teknika dilisensikan di bawah Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0). Anda bebas untuk:
Â
- Bagikan — salin dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — me-remix, mengubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial. Lisensi ini dapat diterima untuk Karya Budaya Bebas.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan persyaratan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Â
Hak Cipta
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Â
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini .
Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Â
Jutnal teknika oleh Universitas Islam Lamongan berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berdasarkan karya di https://jurnalteknik.unisla.ac.id/index.php/teknika/index